SEMOGA BERMANFAAT...!!!. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon


Hereditas dan lingkungan dalam proses belajar

A. Pengertian hereditas dan lingkungan
·  Pengertian hereditas
Hereditas adalah pewarisan atau pemindahan biologis, karakteristik individu dari pihak orang tua.[1]
Menurut Witherington, hereditas adalah suatu proses penurunan sifat-sifat atau benih dari generasi ke generasi lain, melalui plasma benih, bukan dalam bentuk tingkah laku melainkan struktur tubuh.[2]
Setiap sel dalam tubuh memiliki herditas identik sebagai akibat dari adanya proses individu dan differensiasi. Hereditas juga merupakan factor pertama yang mempengaruhi perkembangan indvidu. Setiap individu memulai kehidupannya sebagai organism yang bersel tunggal yang bentuknya sangat kecil, garis tengahnya lebih kurang 1/200 inci (1/80 cm). sel ini merupakan perpaduan antara sel telur dengan sel sperma. Di dalam rahim, sel benih yang telah dibuahi teris bertambah besar dengan jalan pembelahan sel menjadi organism yang bersel dua, empat, delapan, dst. Hingga setekah kurang lebih 9 bulan menjadi organism yang sempurna.
Dapat diketahui bahwa perkembangan hasil-hasil kebudayaan yang di peroleh  dalam suatu generasi tidak dapat di turunkan ke generasi berikutnya secara biologis karena antara sel-sel benih dengan sel-sel somatis nampaknya ada semacam statesqo. Sehingga perubahan-perubahan yang terjadi pada sel – sel somatis tidak mempengaruhi keadaan sel-sel benih
Menurut Witherington, proses factor keturunan ini bekerja melalui prinsip-prinsip sabagai berikut :[3]
·  Prinsip stabilitas
Pada prinsip stabilitas, hereditas , itu berproses dengan perantara sel-sel benih, dan tidak melalui sel-sel somatic atau sel-sel badan. Artinya bahwa ciri-ciri yang dipelajari natau diperoleh oleh orang tua , tidak akan ditentukan  kapada anak.
·  Prinsip konformitas
Pada prinsip ini menyatakan bahwa jenis menghasilkan jenis atau setiap golongan menurunkan golongannya. Sendiri. Anak termasuk kedalam golongan yang serupa dari golongan  orang tuanya.
·  Prinsip variasi
Pada prinsip ini  menyatakan  bahwa sel-sel benih mengandung determinan- determinan yang banyak  jumlahnya , pada waktu  penyerbukan ovum saling berkomunikasi  dalam cara yang berbeda –beda untuk menghasilkan  anak yang  saling berbeda . jadi prinsip variasi  ini berlaku dalam batas-batas  yang ditentukan  oleh pola-pola rasial umum.
·  Prinsip regresi  filial
Pada prinsip ini menyatakan  bahwa pada  setiap sifat  atau ciri  manusia anak memperlihatkan  kecenderungan  menuju keadaan rata-rata. Artinya , bahwa anak  orang tua  yang sangat  cerdas biasanya  condong untuk menjadi anak yang kurang  cerdas  dari pada orang yang  tuanya, dan sebaliknya.
·  Pengertian lingkungan
·  Pengertian lingkungan menurut psikologi ialah segala sesuatu yang ada di dalam  atau di luar individu yang bersifat mempengaruhi sikap, tingkah laku  atau perkembangannya. Lingkungan itu wujudnya dapat berupa benda – benda atau objek-objek alam, orang-orang dan karyanya serta berupa fakta-fakta  objektif yang terdapat  dalam diri individu, seperti kondisi  organ, perubahan –perubahan organ dan lain-lain.
·  Secara Fisiologis, lingkungan  meliputi segala  kondisi  dan material  jasmani di dalam tubuh, seperti  gizi, vitamin, ar, system saraf, dan kesehatan jasmani.
·  Secara Kultural  lingkungan  mencakup segenap stimulasi, interaksi, dan kondisi dalam hubungan nya dengan perlakuan atau karya orang lain.
·  B. Pengaruh Hereditas dan lingkungan terhadap  pertumbuhan individu
·  Pengaruh hereditas terhadap pertumbuhan individu
Pertumbuhan adalah suatu pertambahan atau kenaikan dalam ukuran dari  bagian- bagian  tubuh atau dari organism e sebagai suatu  keseluruhan . pertumbuhan menunjukan  pada perubahan  kuantitatif , yaitu  yang dapat di hitung  atau  diukur, seperti  panjang  atau berat tubuh .[4]
Keturunan memiliki peranan penting  dalam pertumbuhan  dan perkembangan anak . warisan (turunan/pembawaan) tersebut antara lain:
  1. Bentuk tubuh dan warna  kulit
Pengaruh turunan terhadap pertumbuhan jasmani anak. Bagaimanapun tingginya teknologi untuk mengubah bentuk dan warna kulit seseorang, namun factor turunan tidak dapat diabaikan begitu saja. Contohnya, bila anak yang berpembawaan rambut keriting, bagaimanapun berusaha untuk meluruskannya akhirnya akan kembali keriting.
  1. Sifat – sifat
Sifat-sifat yang dimiliki oleh seseorang adalah salah satu aspek yang diwarisi dari ibu, ayah atau kakek dan nenek, seperti penyabar, pemarah, kikir, dll.
  1. Intelegensi
Intelegensi adalah kemampuan yang bersifat umum untuk mengadakan penyesuaian terhadap suatu situasi atau masalah. Misalnya , mengngat, memahami, berbahasa dan sebagainya.
  1. Bakat
Bakat adalah kemampuan khusus yang menonjol diantara berbagai jenis kemampuan yang dimiliki seseorang, seperti seni music, matematika, teknik, agama.
  1. Penyakit
Penyakit yang dibawa sejak lahir akan terus mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak.[5]
  1. Pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan individu
Besar kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bergantung pada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya.
  1. Keluarga
Anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga berada, umumnya sehat dan cepat pertumbuhan badannya dibandingkan dengan anak dari keluarga miskin. Jadi keluarga berpengaruh besar  terhadap pertumbuhan, terutama ekonomi rumah tangga serta kemamouan orang tua dalam merawat pertumbuhan jasmani anak.
  1. Sekolah
sekolah merupakan salah satu factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama untuk kecerdasannya. Tnggi rendahnya pendidikan dan jenis sekolahnya menentukan pola piker serta kepribadian anak.
  1. Keadaan alam sekitar
Lingkungan mempengaruhi setiap pertumbuhan fisik anak. Seperti, suhu,makanan ,keadaan gizi, aktivitas ,dan sebagainya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan.
Ada 4 macam tingkah laku manusia, yaitu;
  1. Insting, yaitu aktivitas yang hanya menuruti kodrat dan tidak melalui belajar.
  2. Habits, yaitu kebiasaan yang dihasilkan dari pelatihan yang berulang- ulang.
  3. Native behavior, yaitu tingkah laku pembawaan.
  4. Acquired behavior, yaitu tingkah laku yang diperoleh sebagai hasil dari belajar.
  1. C. Pengaruh hereditas dan lingkungan terhadap perkembangan individu
    1. Pengaruh hereditas terhadap perkembangan individu
Perkembangan adalah serangkaian perubahan yang berlangsung secara terus menerus dan bersifat tetap dari fungsi- fungsi  jasmani dan rohani yang dimiliki indivdu menuju ke tahap kematangan melalui pertumbuhan, pematangan dan belajar.
Manusia dilahirkan dengan struktur jasmani seperti system syaraf, kelenjer dan organ. Semua itu menentukan stabilitas amosi serta membedakan kapasitas mental, maka kesehatan mental dan emosi lebih banyak dpengaruhi oleh hereditas.
  1. Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan individu
Lingkungan perkembangan anak adalah keseluruhan fonomena (peristiwa, situasi, atau kondisi) fisik atau social yang mempengaruhi perkembangan anak.
  1. Keluarga
Keluarga memiliki peranan dalam upaya pengembangan pribadi anak perawatan orang tua yang penuh kasih sayang dan pendidikan tentang nlai- nilai kehidupan, baik agama maupun social budaya yang diberikannya merupakan factor yang kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang sehat.
  1. Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan proses bimbingan, pengajaran dan latihan dalam rangka membantu anak agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral-sriritual, intelektual, emosional, maupun social.
  1. Kelompok teman sebaya
Kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosia bagi anak berpengaruh terhadap terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, yaitu:
-          Perubahan struktur keluarga, dari keluarga besar ke keluarga kecil.
-          Kesenjangan antara generasi tua dan generasi muda.
-          Ekspansi jaringan kumunikasi antara kaula muda.
-          Panjangnya masa atau penundaan memasuki masyarakat orang dewasa.

[1] Drs. Wasti sumanto .M.pd. psikologi pendidikan .Jakarta(PT.Rineka cipta :2006) hal 82
[2] Drs. H.M.Arifin M.ed. psikologi dan beberapa aspek kehidupan rohaniah manusia.jakarta (PT.Bulan Bintang: 1976)hal 124
[3] Ibid hal 126
[4] Desmita . Psikologi perkembangan .Bandung (PT. Remaja Rosda Karya: 2005) hal 5
[5] Drs. Anwar Bey Hasibuan . psikologi pendidikan . Medan (Pustaka widiaSarana :199

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar