Hereditas dan
lingkungan dalam proses belajar
A.
Pengertian hereditas dan lingkungan
· Pengertian hereditas
Hereditas
adalah pewarisan atau pemindahan biologis, karakteristik individu dari pihak
orang tua.[1]
Menurut
Witherington, hereditas adalah suatu proses penurunan sifat-sifat atau benih
dari generasi ke generasi lain, melalui plasma benih, bukan dalam bentuk
tingkah laku melainkan struktur tubuh.[2]
Setiap
sel dalam tubuh memiliki herditas identik sebagai akibat dari adanya proses
individu dan differensiasi. Hereditas juga merupakan factor pertama yang
mempengaruhi perkembangan indvidu. Setiap individu memulai kehidupannya sebagai
organism yang bersel tunggal yang bentuknya sangat kecil, garis tengahnya lebih
kurang 1/200 inci (1/80 cm). sel ini merupakan perpaduan antara sel telur
dengan sel sperma. Di dalam rahim, sel benih yang telah dibuahi teris bertambah
besar dengan jalan pembelahan sel menjadi organism yang bersel dua, empat,
delapan, dst. Hingga setekah kurang lebih 9 bulan menjadi organism yang
sempurna.
Dapat
diketahui bahwa perkembangan hasil-hasil kebudayaan yang di peroleh dalam
suatu generasi tidak dapat di turunkan ke generasi berikutnya secara biologis
karena antara sel-sel benih dengan sel-sel somatis nampaknya ada semacam
statesqo. Sehingga perubahan-perubahan yang terjadi pada sel – sel somatis
tidak mempengaruhi keadaan sel-sel benih
Menurut
Witherington, proses factor keturunan ini bekerja melalui prinsip-prinsip
sabagai berikut :[3]
· Prinsip stabilitas
Pada
prinsip stabilitas, hereditas , itu berproses dengan perantara sel-sel benih, dan
tidak melalui sel-sel somatic atau sel-sel badan. Artinya bahwa ciri-ciri yang
dipelajari natau diperoleh oleh orang tua , tidak akan ditentukan kapada
anak.
· Prinsip konformitas
Pada
prinsip ini menyatakan bahwa jenis menghasilkan jenis atau setiap golongan
menurunkan golongannya. Sendiri. Anak termasuk kedalam golongan yang serupa
dari golongan orang tuanya.
· Prinsip variasi
Pada
prinsip ini menyatakan bahwa sel-sel benih mengandung determinan-
determinan yang banyak jumlahnya , pada waktu penyerbukan ovum
saling berkomunikasi dalam cara yang berbeda –beda untuk
menghasilkan anak yang saling berbeda . jadi prinsip variasi
ini berlaku dalam batas-batas yang ditentukan oleh pola-pola rasial
umum.
· Prinsip
regresi filial
Pada
prinsip ini menyatakan bahwa pada setiap sifat atau
ciri manusia anak memperlihatkan kecenderungan menuju keadaan
rata-rata. Artinya , bahwa anak orang tua yang sangat cerdas
biasanya condong untuk menjadi anak yang kurang cerdas dari
pada orang yang tuanya, dan sebaliknya.
· Pengertian
lingkungan
· Pengertian
lingkungan menurut psikologi ialah segala sesuatu yang ada di dalam atau
di luar individu yang bersifat mempengaruhi sikap, tingkah laku atau
perkembangannya. Lingkungan itu wujudnya dapat berupa benda – benda atau
objek-objek alam, orang-orang dan karyanya serta berupa fakta-fakta
objektif yang terdapat dalam diri individu, seperti kondisi organ,
perubahan –perubahan organ dan lain-lain.
· Secara Fisiologis,
lingkungan meliputi segala kondisi dan material jasmani
di dalam tubuh, seperti gizi, vitamin, ar, system saraf, dan kesehatan
jasmani.
· Secara
Kultural lingkungan mencakup segenap stimulasi, interaksi, dan
kondisi dalam hubungan nya dengan perlakuan atau karya orang lain.
· B. Pengaruh
Hereditas dan lingkungan terhadap pertumbuhan individu
· Pengaruh hereditas
terhadap pertumbuhan individu
Pertumbuhan
adalah suatu pertambahan atau kenaikan dalam ukuran dari bagian-
bagian tubuh atau dari organism e sebagai suatu keseluruhan .
pertumbuhan menunjukan pada perubahan kuantitatif , yaitu
yang dapat di hitung atau diukur, seperti panjang atau
berat tubuh .[4]
Keturunan
memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak .
warisan (turunan/pembawaan) tersebut antara lain:
- Bentuk tubuh dan warna kulit
Pengaruh
turunan terhadap pertumbuhan jasmani anak. Bagaimanapun tingginya teknologi
untuk mengubah bentuk dan warna kulit seseorang, namun factor turunan tidak
dapat diabaikan begitu saja. Contohnya, bila anak yang berpembawaan rambut
keriting, bagaimanapun berusaha untuk meluruskannya akhirnya akan kembali
keriting.
- Sifat – sifat
Sifat-sifat
yang dimiliki oleh seseorang adalah salah satu aspek yang diwarisi dari ibu,
ayah atau kakek dan nenek, seperti penyabar, pemarah, kikir, dll.
- Intelegensi
Intelegensi
adalah kemampuan yang bersifat umum untuk mengadakan penyesuaian terhadap suatu
situasi atau masalah. Misalnya , mengngat, memahami, berbahasa dan sebagainya.
- Bakat
Bakat
adalah kemampuan khusus yang menonjol diantara berbagai jenis kemampuan yang
dimiliki seseorang, seperti seni music, matematika, teknik, agama.
- Penyakit
Penyakit
yang dibawa sejak lahir akan terus mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani anak.[5]
- Pengaruh lingkungan terhadap
pertumbuhan individu
Besar
kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bergantung
pada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya.
- Keluarga
Anak
yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga berada, umumnya sehat dan cepat
pertumbuhan badannya dibandingkan dengan anak dari keluarga miskin. Jadi
keluarga berpengaruh besar terhadap pertumbuhan, terutama ekonomi rumah
tangga serta kemamouan orang tua dalam merawat pertumbuhan jasmani anak.
- Sekolah
sekolah
merupakan salah satu factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak, terutama untuk kecerdasannya. Tnggi rendahnya pendidikan dan jenis
sekolahnya menentukan pola piker serta kepribadian anak.
- Keadaan alam sekitar
Lingkungan
mempengaruhi setiap pertumbuhan fisik anak. Seperti, suhu,makanan ,keadaan
gizi, aktivitas ,dan sebagainya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan.
Ada
4 macam tingkah laku manusia, yaitu;
- Insting, yaitu aktivitas yang
hanya menuruti kodrat dan tidak melalui belajar.
- Habits, yaitu kebiasaan yang
dihasilkan dari pelatihan yang berulang- ulang.
- Native behavior, yaitu tingkah
laku pembawaan.
- Acquired behavior, yaitu tingkah
laku yang diperoleh sebagai hasil dari belajar.
- C. Pengaruh hereditas dan
lingkungan terhadap perkembangan individu
- Pengaruh
hereditas terhadap perkembangan individu
Perkembangan
adalah serangkaian perubahan yang berlangsung secara terus menerus dan bersifat
tetap dari fungsi- fungsi jasmani dan rohani yang dimiliki indivdu menuju
ke tahap kematangan melalui pertumbuhan, pematangan dan belajar.
Manusia
dilahirkan dengan struktur jasmani seperti system syaraf, kelenjer dan organ. Semua
itu menentukan stabilitas amosi serta membedakan kapasitas mental, maka
kesehatan mental dan emosi lebih banyak dpengaruhi oleh hereditas.
- Pengaruh lingkungan terhadap
perkembangan individu
Lingkungan
perkembangan anak adalah keseluruhan fonomena (peristiwa, situasi, atau
kondisi) fisik atau social yang mempengaruhi perkembangan anak.
- Keluarga
Keluarga
memiliki peranan dalam upaya pengembangan pribadi anak perawatan orang tua yang
penuh kasih sayang dan pendidikan tentang nlai- nilai kehidupan, baik agama
maupun social budaya yang diberikannya merupakan factor yang kondusif untuk
mempersiapkan anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang sehat.
- Sekolah
Sekolah
merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan proses
bimbingan, pengajaran dan latihan dalam rangka membantu anak agar mampu
mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral-sriritual,
intelektual, emosional, maupun social.
- Kelompok teman sebaya
Kelompok
teman sebaya sebagai lingkungan sosia bagi anak berpengaruh terhadap terjadinya
perubahan dalam struktur masyarakat, yaitu:
-
Perubahan struktur keluarga, dari keluarga besar ke keluarga kecil.
-
Kesenjangan antara generasi tua dan generasi muda.
-
Ekspansi jaringan kumunikasi antara kaula muda.
-
Panjangnya masa atau penundaan memasuki masyarakat orang dewasa.
[1] Drs. Wasti sumanto .M.pd. psikologi
pendidikan .Jakarta(PT.Rineka cipta :2006) hal 82
[2] Drs. H.M.Arifin M.ed. psikologi dan beberapa
aspek kehidupan rohaniah manusia.jakarta (PT.Bulan Bintang: 1976)hal 124
[3] Ibid hal 126
[4] Desmita . Psikologi perkembangan .Bandung
(PT. Remaja Rosda Karya: 2005) hal 5
[5] Drs. Anwar Bey Hasibuan . psikologi
pendidikan . Medan (Pustaka widiaSarana :199
0 komentar:
Posting Komentar