Cinta Berselimutkan Dendam
Aku sangat merindukanmu
Tapi jika kita jalan bersama
Kita slalu bertengkar
Sebenarnya dalam diriku hanya ada kamu
Namun dirimu tak menyadarinya
Kadang hati ini kecewa akan sikapmu
Bukankah qodratnya wanita
Di bawah naungan laki-laki
Tapi mengapa kau tak akan pernah memahami akan pepatah itu
Engkau angkuh akan hatimu yang keras kepala
Jika engkau memang mencintaiku
Maka mengertilah akan posisiku
Jangan kau pikirkan egoismu sendiri
Ketika diri ini dekat sama oranglain
Hati ini hanya milikmu
Tapi akibat api cemburu yang berkobar dalam jiwamu
Yang membuat di luar nalar
Sering kau mempermalukaku
Di hadapan publik
Tapi engkau acuh akan sikapmu
Pernahkah aku mengumbar
Akan kejelekkanmu di hadapan publik
Tapi mengapa kau umbar diriku di hadapan publik
Kini cintamu sekarang tak seperti
Kini yang ada dalam diri hanyalah
Cinta berselimut api denadam
Yang seakan mau menang sendiri
Dan tak mau akan di padamkan
Sebesar api mesti akan padam
Dan batu sekeras apapun
Jika di tetesi ait ia akan membuat cekungan
Kini aku harus melepasmu
Meski sebenarnya jiwa ini tak mampu
By: Alfaqir ila Rahimallah
0 komentar:
Posting Komentar